Pada postingan kali ini
saya akan membahas semua tentang jaket parka. Parka menurut Wikipedia,
adalah sebuah jaket jenis mantel dengan hoodie, sering dilapisi dengan bulu
asli atau bulu palsu. Hoodie melindungi wajah dari suhu beku dan angin. The
Caribou Inuit menemukan jenis pakaian, awalnya dibuat dari karibu atau
kulit segel, untuk berburu dan kayak di dingin Arktik. Beberapa anoraks Inuit
memerlukan lapisan biasa dengan minyak ikan untuk mempertahankan ketahanan air
mereka. Cukup sulit untuk dimengerti, namun secara garis besar, parka atau
jaket parka adalah jaket yang dibuat untuk melindungin tubuh dari suhu dingin,
biasa nya terbuat dari bahan yang cukup tebal contohnya bahan dari kulit karibu
–semacam binatang yang hidup di suhu dingin konveksi parka. Namun seiring berjalannya waktu
jaket parka mulai memakai bahan seperti taslan, parasut, twill 7S, canvas, baby
canvas.
Di the fauzans clothing
workshop, kami biasa membuat jaket parka dengan bahan taslan, twill 7S dan baby
canvas. Bahan – bahan tersebut kami gunakan karena bahan – bahan tersebut
merupakan bahan yang paling cocok untuk dijadikan jaket parka. Untuk bagian
dalam parka -atau yang biasa disebut dengan furing, terdapat beberapa macam
bahan yang bisa digunakan yaitu Dormil, Arklirit, Polar dan Asahi.
Untuk tekstur bahan
taslan hampir mirip dengan bahan parasut, namun bahan taslan agak sedikit kaku
dibandingkan dengan bahan parasut tetapi bahan taslan ini lebih tahan air
dibandingkan dengan bahan parasut yang biasanya. Untuk bahan taslan ini
biasanya menggunakan furing Dormil jika pengguna jaket tidak ingin terlalu
panas digunakan di siang hari tapi akan tetap terasa dingin jika digunakan di
malam hari. Selain dengan furing Dormil, bahan taslan dapat dikombinasikan
dengan bahan Polar konveksi parka. Dengan menggunakan furing Polar, jaket parka akan terlihat
sedikit besar / menggembung. Keunggulan lain menggunakan furing Polar adalah pada
malam hari, pengguna jaket tetap akan merasa hangat walaupun sedang mengendarai
motor karena bahan furing Polar cukup tebal dibandingkan dengan bahan furing
yang lainnya.
Contoh gambar di bawah ini adalah contoh bahan taslan,
terlihat konveksi parka dari tekstur nya yang cukup rapat sehingga air tidak akan cepat
meresap kedalam.
Bahan Taslan |
Contoh gambar dibawah adalah contoh bahan furing Polar. Terlihat
dari tekstur nya yang cukup tebal dan berbulu sehingga mampu menghangatkan saat
malam hari dan membuat jaket terlihat lebih besar.
Furing Polar |
Gambar di bawah ini memakai perpaduan bahan taslan dan furing Polar, sehingga jaket terlihat lebih besar dan terlihat hangat.
Jaket parka |